Pesan Sahabat untuk Lukas Enembe: Jangan Merugikan Diri Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Eks politukus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyarankan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk menghadapi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ruhut yang menyebutkan dirinya teman dari Ketua DPD Partai Demokrat Papua itu menyatakan pemanggilan Lukas Enembe oleh KPK sudah benar di mata hukum.
"Saran saya untuk Pak Lukas agar mematuhi tugas daripada KPK karena beliau sudah dipanggil. Sudah benar secara hukum, kalau ada rasa tidak puas, nanti dimasalahkan di sidang pengadilan," kata Ruhut kepada JPNN.com, Rabu (21/9).
Dia juga menyebutkan Lukas Enembe tidak perlu membuat narasi jika dirinya dijebak.
"KPK lembaga nonpemerintah dalam penegakan hukum dan sangat dipercaya rakyat. Jangan lakukan dengan cara-cara sekarang yang saya lihat di televisi, pengerahan massa untuk menjaga Pak Lukas," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan jika Lukas tidak memenuhi panggilan KPK, itu justru akan berdampak buruk untuk dirinya sendiri.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyinggung keinginan Presiden Joko Widodo menegakkan hukum.
"Lukas ini teman saya, tetapi lebih baik patuh kepada hukum karena merugikan diri Pak Lukas sendiri. Pak Jokowi ingin menegakkan hukum, menjadikan hukum panglima, equality before the law," ujar mantan loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Sebagai seorang sahabat, eks politikus Partai Demokrat ini menyampaikan saran kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang tengah diburu KPK
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Hasto dan Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik