Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
Oleh: Laurens Ikinia - Wakil Direktur Institute of Paci?c Studies Universitas Kristen Indonesia Jakarta
Paus Fransiskus dalam bukunya, Let Us Dream, the Path to the Future (2020:6) mengatakan, “We need a politics that can integrate and dialogue with the poor, the e cluded, and the vulnerable that gives people a say in the decisions that impact their lives”.
Anjuran ini mengandung makna yang dalam. Hal yang lazim terjadi dimana-mana, para politisi hanya memberikan janji manis alias pemberi harapan palsu kepada pemilih agar mereka dipilih. Setelah terpilih, calon yang menang atau terpilih cenderung jauh dari rakyat.
Oleh karena itu, sepenggal kalimat ajakan Bapa Suci yang diabadikan dalam buku tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Makna yang tertulis dan tersirat dari penggalan kalimat di atas tidak jauh dari nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Indonesia secara kultur sangat menghargai pandangan dari setiap orang.
Namun akhir-akhir ini nilai-nilai luhur yang dipupuk baik dan diwariskan oleh para leluhur bangsa dan pendiri negara makin hari semakin menyusut.
Semoga dengan pergelaran pilkada tahun ini mencerminkan cita-cita bangsa sesungguhnya. “Our Greatest power is not in the respect that others have for us, but the service we can offter others,” ujar Paus Fransiskus.(***)
Paus Fransiskus untuk pertama kalinya melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia dan tiga negara sahabat, Papua New Guinea, Timor Leste, dan Singapura.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Jika Terpilih, Ridwan Kamil Berjanji Membereskan Masalah Kampung Bayam
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis