Pesan Tegas Anwar Ibrahim untuk Negara Adidaya: ASEAN Bukan Pion!

jpnn.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut ASEAN bukan hanya sekadar pion dalam percaturan geopolitik antara Amerika Serikat dan China.
Anwar menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Meja Bundar Asia Pasifik ke-36 di Kuala Lumpur, Kamis, yang dihadiri para pemimpin, pemikir dan cendekiawan.
Menurut dia, negara-negara adidaya perlu menyadari bahwa tatanan dunia barat itu tidak lagi dapat mendominasi suara di panggung global.
Negara dan kawasan lain kini memiliki suara sendiri untuk menyuarakan kepentingan.
Karena itu, nilai-nilai toleransi, pengertian dan kerja keras penting untuk membangun tatanan dunia yang majemuk, ujar dia.
Dia juga mengatakan ASEAN masih memiliki ruang yang lebih besar untuk tumbuh dan entunya mampu bersaing di panggung ekonomi global.
Pada kesempatan yang sama, Anwar melalui akun media sosialnya juga mengatakan soal posisi Malaysia yang akan melindungi kedaulatan, hak dan kepentingan negara di Zona Ekonomi Eksklusif di Laut China Selatan.
Dirinya juga mengatakan bahwa salah satu prioritas Pemerintah Persatuan yang dipimpinnya saat ini adalah membela kepentingan Malaysia di kancah internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim mengingatkan aktor-aktor utama di kancah global bahwa negara dan kawasan lain kini sudah memiliki suara sendiri
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik