Pesan Tegas Hendrik Mambor kepada PPPK: Jaga Etika Birokrasi
jpnn.com - WASIOR -Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, telah mengangkat 255 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi 2023 yang terdiri dari 81 tenaga kesehatan dan 174 guru.
Penyerahan SK pengangkatan PPPK itu dilakukan di Aula Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama pada Jumat (14/6).
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor meminta PPPK yang telah diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Teluk Wondama untuk menjaga integritas.
"Pegawai PPPK harus terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dengan tetap menjaga profesionalitas dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai ASN," kata Mambor di Wasior, Sabtu (15/6).
Dia berharap seluruh PPPK yang sudah diangkat agar bisa menghindari segala bentuk tindakan yang dapat merusak citra Pemkab Teluk Wondama serta kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Seluruh ASN baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun PPPK harus bisa menjaga etika birokrasi dan terus berinovasi dalam setiap menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Mambor juga menyoroti banyak ASN di lingkungan Pemkab Teluk Wondama yang justru masih kerap melontarkan protes terhadap kebijakan pemerintah melalui media sosial.
"Kalau ada masalah sampaikan baik-baik ke pimpinan, apakah itu kepala sekolah, kepala puskesmas, hingga kepala dinas. Nanti kepala dinas sampaikan ke bupati. Seorang ASN pimpinannya bukan Facebook, jangan tulis di Facebook. Itu namanya ASN tidak beretika birokrasi," katanya.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor meminta PPPK harus bisa menjaga etika birokrasi.
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani