Pesan Terakhir Teknisi AirAsia yang Selalu Dikenang Keluarga

jpnn.com - PEKANBARU - 28 Desember 2014. Indonesia kembali berduka, ketika si 'burung besi' bernama AirAsia QZ8501 menghujam lautan, Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
162 nyawa seketika melayang. Salah satunya ternyata ada warga asli Pekanbaru, Riau bernama Saiful Rahmat. Dia adalah teknisi Airasia.
''Ia adalah adik yang cinta keluarga. Anak-anak saya ini disekolahkan olehnya,'' kata kakak Saiful, Leli yang mengenang adik bungsunya seperti yang dilansir Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Kamis (29/1).
Saiful anak bungsu dari enam bersaudara. Hanya satu laki-laki di keluarga mereka. Ketika pesawat yang ditumpangi Saiful hilang, Nunung, kakak Saiful lainnya, berharap adik mereka bisa segera dikenali.
Dia mengatakan, ciri-ciri fisik adiknya memilki tubuh yang tinggi dan besar. Tapi secara khusus, ada tanda yang bisa dikenali.
''Tolong temukan adik kami. Ada tanda seperti angka 6 di lidah bagian atas,'' kata Nunung kala itu.
Saiful juga dikenal sebagai pribadi yang alim. Bahkan Nunung mengakui, pesan terakhir yang bisa dibaca di status facebook adiknya berisikan nasehat.
''Kira-kira ia menulis 'Wahai Anak Adam Bertobatlah kamu dan jalankan perintah rasul','' kata Nunung mengingat pesan terakhir Saiful.
Hampir dipastikan jasad Saiful telah ditemukan. Karena kartu identitas ada bersama jasad yang baru dievakuasi dari laut Majene, Sulbar.
Jenazah yang diduga Saiful ditemukan nelayan Luaor, Desa Bonda, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Rabu (28/1) pagi. Jasad yang mengenakan celana jins warna biru dengan mengatongi kartu identitas berupa e-KTP tidak utuh. Jasad yang ditemukan tak berkapala dan tak berlengan.
Pada e-KTP yang ditemukan tercantum identitas korban yang menyebutkan pegawai swasta bernama Saiful Rahmat, kelahiran Kalijati, 11 September 1976, yang beralamat di Jalan Surya No. 524, RT 005, RW 009, Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Jenazah ini duga teknisi AirAsia QZ8501 yang ada dalam manifes 162 orang penumpang beserta awak pesawat.
Selain berisi KTP, dalam dompet korban ditemukan pula SIM, ATM, serta uang ratusan ribu rupiah. “Mayat yang ditemukan itu merupakan teknisi radio Air Asia,” kata Kapolres Majene, AKBP Mohammad Ridwan, Rabu (28/1). (res/awa/jpnn)
PEKANBARU - 28 Desember 2014. Indonesia kembali berduka, ketika si 'burung besi' bernama AirAsia QZ8501 menghujam lautan, Selat Karimata,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Siap Hadapi Sidang, Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi