Pesan TGB untuk Umat Islam Jelang Pemilu 2019
jpnn.com, MATARAM - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) yang kini kian aktif berdakwah mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga persaudaraan di tengah perbedaan politik jelang Pemilu 2019. Menurutnya, urusan politik apalagi cuma pemilu yang lima tahun sekali tidak boleh mengalahkan silaturahmi.
"Urusan politik jangan korbankan persaudaraan. April kan selesai, dendeq keras laloq, kalah laun (jangan keras sekali, kalah nanti, red),” katanya di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Mataram, Jumat (7/12).
Gubernur NTB periode 2008-2018 ini menegaskan, semua pihak harus menjaga adab dan akhlak. "Kita jaga akal sehat kita," tegasnya.
TGB melanjutkan, ada ribuan hadist. Dari ribuan hadist itu tak ada satu pun yang meriwayatkan Nabi Muhammad SAW mengumpat orang lain, apalagi di depan khalayak.
"Sekarang alasannya (mengumpat) karena ada kezaliman. Memangnya dahulu tidak ada kezaliman?" ujarnya.
Doktor ahli tafsir lukusan Universitas Al Azhar Kairo itu menambahkan, umat Islam harus menunjukkan kelembutan. TGB lantas menceritakan kisah ketika Nabi Muhammad dikasari, tapi malah membalasnya dengan kelembutan.
Salah seorang sahabat, kata TGB, melihat perbedaan antara Rasulullah dengan nabi-nabi terdahulu. Perbedaannya ada pada permaafan dan kelembutan.
“Ia (sahabat, red) melihat banyak tanda dari nabi sebelumnya. Ada dua tanda yang hanya ada di Nabi Muhammad yaitu kemaafan mendahului kemarahan dan kehalusan ketika dikasari. Kok kita sebagai umatnya kasar, tidak pantas," tegasnya.
M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang menyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah mengumpat orang lain, apalagi di depan khalayak luas.
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Ini Alasan Denny Sumargo Nekat Datangi Rumah Farhat Abbas, Oh Ternyata
- Gegara Ucapan Ini, Denny Sumargo Dilaporkan ke Polisi, Waduh
- Pria Asal Jember Ini Berani Sebut Warga NU Bodoh di Medsos, Begini Jadinya
- Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada