Pesan Wali Kota Batu Saat Serial Seminar 100 Tahun Indonesia Jilid II
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berbicara tentang perlunya anak bangsa memahami kebudayaan lokal menyongsong 100 tahun usia Indonesia. Menurut dia, pendidikan untuk anak bangsa tidak melulu diisi dengan teknologi.
Dewanti mengungkapkan itu saat menjadi pembicara Serial Seminar 100 tahun Indonesia Jilid II bertema “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045” di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/12).
“Mimpi kami memiliki pemimpin yang visioner baik secara pendidikan atau hal lainnya, tetapi mengedepankan budaya asli Indonesia," ujar Dewanti.
Dewanti tidak menginginkan pemimpin masa depan lupa akar budaya. Jika hal itu terjadi, Indonesia akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa.
"Jangan sampai melupakan kebudayaan bangsa, karena yang paling utama adalah menjadi Indonesia seutuhnya," terang dia.
Perempuan 57 tahun itu mengaku sudah membuat beberapa langkah agar anak muda tidak lupa akar budaya. Jajaran pemerintah Kota Batu rutin mengenalkan budaya dan ciri khas Indonesia di sekolah-sekolah.
“Kami lakukan pembekalan ke sekolah, agar generasi penerus menjadi orang indonesia pintar, beretika dan berbudaya,” timpal dia.(mg10/jpnn)
Dewanti tidak menginginkan pemimpin masa depan lupa akar budaya. Jika hal itu terjadi, Indonesia akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI dan 3 Pengurus Tak Menghindari Sanksi
- DK PWI Pusat Klarifikasi Dugaan Oknum Pengurus Menyalahgunakan Dana Hibah BUMN Untuk UKW
- Kronologi 3 Oknum TNI AL Menculik & Aniaya Wartawan di Halsel, KKJ Mengecam
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dapat Penghargaan dari PWI
- Mencari Solusi Lewat Diskusi 'Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara'
- Berkat Jurus Kaserangan, Bupati Serang Ratu Tatu Raih Anugerah PWI