Pesan Zulkifli Hasan untuk Para Mubalig Jelang Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, dirinya telah berkeliling ke berbagai daerah. Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku sering menitikkan air mata karena berkali-kali bertemu mayoritas petani yang tak memiliki lahan garapan.
"Lahan yang dikerjakan adalah tanah milik orang,” ujarnya di hadapan 500 peserta Konferensi Mubalig Indonesia di Jakarta, Sabtu (23/3). "Mereka menjadi buruh tani.”
Pria asal Lampung itu lantas membayangkan anak cucu buruh tani kelak. Mantan menteri kehutanan itu juga teringat pernyataan Bung Karno tentang rakyat Indonesia menjadi kuli di negeri sendiri.
Zulkifli menambahkan, kemiskinan dan kesenjangan sosial seperti itulah yang menjadi tantangan kebangsaan. Salah satu akibatnya adalah sikap pragmatisme rakyat yang memiliki hak pilih di pemilu untuk menukarkan suaranya dengan sembako ataupun uang yang tak seberapa.
Karena itu Zulkifli mengharapkan para mubalig yang datang dari seluruh daerah untuk ikut mengedukasi masyarakat. "Sebagai sosok yang menjadi tauladan, ulama, ustaz dan mubalig perlu mengedukasi umat,” ujarnya berpesan.
Lebih lanjut Zulkifli mendorong para mubalig mengajak masyarakat memperbarui komitmen dan menentukan jalan hidup rakyat, bangsa dan negara melalui pemilu. Dalam pemilu, katanya, rakyat bebas memilih calon presiden dan calog legislator sesuai pilihannya.
Bagi Zulhas -panggilan akrabnya- pemilu disebut sukses apabila berhasil mempersatukan kembali perbedaan. Untuk itu dirinya memwanti-wanti agar penyelenggara pemilu untuk adil dalam bekerja.
"Mereka telah disumpah untuk taat konstitusi,” paparnya. "Mereka harus mengayomi semua,” tambahnya.
Ketua MPR Zulkifli mengharapkan para mubalig mengedukasi masyarakat memperbarui komitmen dan menentukan jalan hidup rakyat, bangsa dan negara melalui pemilu.
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi