Pesangon Eks Pilot Merpati Belum Tuntas, Herman Khaeron DPR Keluarkan Kalimat Keras

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan mantan pilot maskapai Merpati Airlines mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Mereka datang demi mengadukan soal hak yang belum dilunasi oleh perusahaan pelat merah di sektor penerbangan itu.
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron tampak menerima aduan dari perwakilan mantan pilot Merpati.
Dia pun terlihat menerima sebuah surat berisi permintaan dari perwakilan mantan pilot Merpati agar DPR bisa menggelar RDPU dengan Kementerian BUMN.
Agendanya, demi membahas hak para mantan pilot Merpati untuk segera dibayarkan perusahaan.
“Kami di DPR berulang kali, menyuarakan bahwa segera selesaikan kewajiban kepada para pegawai, pegawai itu baik yang administrasi, teknis maupun pilot, karena justru inilah kewajiban utama yang harus dibayarkan,” kata Herman dalam diskusi Publik bertajuk Nasib Tragis Eks Pilot Merpati yang Tak Kunjung Usai di Media Centre, Jakarta, Senin (30/5).
Legislator Fraksi Partai Demokrat itu meminta Kementerian BUMN tidak menghindari persoalan hak pilot eks Merpati yang belum selesai ini.
“Dosanya besar sekali, zalim, mudah-mudahan dosanya enggak menular sampai anggota DPR,” ujar Herman.
Herman Khaeron menyampaikan kalimat keras untuk pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN terkait pesangon eks pilot Merpati yang belum tuntas
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman