Pesantren Diserang Ratusan Orang Tak Dikenal
Lari Setelah Ada Tembakan Peringatan
Rabu, 16 Februari 2011 – 07:41 WIB
BANGIL - Aksi anarkis terhadap kelompok tertentu kembali terjadi. Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad 1432, kemarin, Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan diserang sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, enam santri dan karyawan YAPI mengalami sejumlah luka-luka.
Mereka adalah Miqdat, 17, siswa kelas 2 SMA; Abulfas alias M Baraqbah, 19, siswa kelas 2 SMA; Ali Reza, 15, siswa kelas 1 SMA dan Abdul Qodir, 15, siswa kelas 1 SMA. Semuanya adalah santri di Ponpes YAPI. Kemarin, mereka langsung dilarikan ke RS Masyitoh, Bangil untuk mendapatkan perawatan medis. Lalu, dua korban sisanya adalah karyawan Ponpes YAPI. Yakni, Syaroni dan Soir. Namun, keduanya tidak sampai dilarikan ke rumah sakit. Mereka hanya mendapat perawatan di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Dari data yang dihimpun Radar Bromo (grup JPNN) di lapangan, aksi penyerangan itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Namun, massa sudah terlihat bergerak dari arah Selatan (dari arah Pandaan) sekitar pukul 14.05 WIB. Mereka berjumlah sekitar 100 orang. Semuanya datang dengan mengendarai motor dan mengenakan baju koko. Sebagian lagi mengenakan sarung dan peci.
Begitu tiba di depan Ponpes YAPI sekitar pukul 14.15 WIB, massa mengolok-olok salah satu tokoh Ponpes YAPI. Yakni, Ustadz Husain. "Awalnya mereka di depan mengolok-olok ustad Husain. Terus tiba-tiba mereka masuk (ke areal yayasan)," kata Ahmad, 16, siswa SMA yang kemarin sedang asyik main basket di lapangan depan.
BANGIL - Aksi anarkis terhadap kelompok tertentu kembali terjadi. Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad 1432, kemarin, Pondok Pesantren
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang