Pesantren Jalan Cahaya Buka Akses Pendidikan untuk Anak Jalanan

Pesantren Jalan Cahaya Buka Akses Pendidikan untuk Anak Jalanan
Program Pesantren Jalan Cahaya, sebuah inisiatif pendidikan agama bagi kaum marjinal di berbagai wilayah Jabodetabek. Foto: dok. Baznas

jpnn.com, CIPUTAT - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjalankan Program Pesantren Jalan Cahaya, sebuah inisiatif pendidikan agama bagi kaum marjinal di berbagai wilayah Jabodetabek.

Program ini ditujukan untuk 1.500 penerima manfaat, termasuk anak jalanan dan komunitas punk yang ingin mendapatkan bimbingan keagamaan dan kehidupan yang lebih baik.

Salah satu mitra dalam program ini adalah Pondok Tasawuf Underground di Ciputat, Tangerang Selatan, yang diasuh oleh Ustaz Halim Ambiya.

Sebanyak 100 anak punk jalanan hadir dalam acara tersebut, menandai dimulainya perjalanan mereka dalam mendapatkan akses pendidikan agama yang lebih baik.

Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS HM Imdadun Rahmat menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya untuk memperluas jangkauan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan Ramadan.

"Pesantren Jalan Cahaya adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berubah dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, BAZNAS menyalurkan bantuan sebesar Rp 32.500.000 kepada Pondok Tasawuf Underground serta menyerahkan 100 Paket Ramadan Bahagia dan Paket Logistik Keluarga kepada para santri.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dan membantu operasional pesantren dalam membina anak-anak marjinal.

Program Pesantren Jalan Cahaya, sebuah inisiatif pendidikan agama bagi kaum marjinal di berbagai wilayah Jabodetabek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News