Pesantren Ngruki Bukan Pencetak Teroris

Pesantren Ngruki Bukan Pencetak Teroris
Pesantren Ngruki Bukan Pencetak Teroris
"Aparat dan sejumlah kalangan selalu mengkambinghitamkan Ngruki, ketika mereka tidak bisa menyelesaikan masalah terorisme. Banyak aliran radikal, tapi kenapa Ngruki yang selalu dituju.BNPT punya data lengkap, kenapa tidak diantisipasi saja," sambungnya.

Sementara itu, menurut Peneliti Gerakan Islam Indonesia, Edy Sudarjat, lulusan pesantren di Ngruki kebanyakan melakukan jihad sesuai ajaran Islam di Afganistan dan negara-negara Timur Tengah lainnya, jadi salah besar jika beberapa kalangan selalu menyudutkan bahwa mereka adalah benih teroris.

"Sudah pernah ada penelitian ke ke sana dan tidak ajaran yang menyesatkan. Ada yang pulang dari Afganistan dan mereka berjualan sepatu, baju dan buka warung, jadi tidak semua lulusan Ngruki seperti itu," paparnya.

Menurutnya, Pemerintah dan aparat perlu berkaca diri, mencari tahu penyebab adanya gerakan radikal yang diselipi anarkisme tersebut. Ngruki, tuturnya, tak bisa terus menjadi kam kambinghitam dalam masalah terorisme.

JAKARTA - Ketika aksi terorisme muncul di tengah kehidupan masyarakat sejumlah kalangan termasuk pemerintah selalu mengaitkan benih pembuat teror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News