Pesantren Ngruki Bukan Pencetak Teroris
Sabtu, 08 September 2012 – 15:10 WIB
"Jika ada yang lulusan dari Ngruki keluar dan menjadi teroris, bukan berarti di Ngruki mereka belajar menjadi teroris. Jika di luar ada lulusan yang berbuat jahat, itu bukan lagi tanggungjawab Ngruki," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, saat peristiwa teror di Solo terjadi, dua pelakunya Farhan dan Muchsin dikabarkan adalah santri dari Ngruki. Sejak saat itu, keduanya lalu dihubung-hubungkan dengan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) besutan Abu Bakar Baasyir. Dua pelaku itu kini telah tewas dalam aksi baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Veteran Solo, Jumat (31/8) lalu. (flo/jpnn)
JAKARTA - Ketika aksi terorisme muncul di tengah kehidupan masyarakat sejumlah kalangan termasuk pemerintah selalu mengaitkan benih pembuat teror
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- UMB dan IKABOGA Indonesia Gelar Pelatihan Perancangan Media Komunikasi Digital Bagi Profil Organisasi