Pesantren Punya Kekuatan Cegah Terorisme dan Radikalisme
Sementara Sekjen PB Alkhairaat, Ridwan Yalidjama mengatakan, pihaknya telah mengirimkan penawaran program kerja sama kepada pemerintah pusat.
Jenderal Moeldoko menemui Sa’diyah didampingi Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Agus Subiyanto.
Moeldoko diterima antara lain Rektor Universitas Alkhairaat Hamdan Rampadio dan HS. Hasan bin Idrus Alhabsyi. “Terima kasih sudah mau datang kesini,” sebut Syarifah Sa’diyah Aljufri.
Anak bungsu pendiri Alkhairaat itu tidak banyak berkata-kata selain mengucapkan syukur dengan kunjungan tersebut.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko berpendapat, pesantren atau organisasi Islam merupakan poros terdepan yang mampu memerangi radikalisme dan terorisme.
Pesantren dianggap sebagai jembatan yang dapat menyampaikan informasi dengan baik, agar generasi bangsa tidak mencari pemahaman sendiri.
"Saya menempatkan pesantren dan organisasi Islam sebagai sebuah entitas yang bisa diajak bekerjasama untuk memerangi radikalisme," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, lembaga ini memiliki sumber daya yang potensial dalam membendung radikalisme.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menempatkan pesantren dan organisasi Islam sebagai sebuah entitas untuk memerangi radikalisme
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren