Pesantren Punya Peran Strategis Tangkal Radikalisme

Untuk itu, dirinya juga mengajak para ulama untuk tidak pernah berhenti belajar, utamanya terkait dengan keilmuan non agama.
“Ulama harus memiliki kemampuan ilmiah yang tinggi disamping pengetahuan agama yang mumpuni, ini dimaksudkan agar para ulama dapat memahami isu-isu kontemporer dan kaitannya dengan kajian keagamaan,” ujarnya
Halaqah Nasional yang dihadiri oleh sejumlah pengasuh ponpes dari berbagi daerah ini membahas formulasi Aswaja yang disesuaikan dengan kebutuhan negara saat ini.
Sebab, akhir-akhir ini mulai ada banyak ulama yang tidak lagi bersinergi dengan ulama lain dalam upaya menjaga keutuhan nasional.
Dirinya menjelaskan, visi dan misi Aswaja yang dikembangkan oleh ormas Islam Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah telah disesuaikan dengan kultur tanah air dalam rangka mempertahankan kesatuan dan kedaulatan Republik Indonesia.
“Islam Aswaja bersifat universal, namun di Indonesia konsep itu disesuaikan dengan konteks ketahanan dan keutuhan nasional Indonesia. Karenanya Asawaja memainkan peranan penting dalam upaya menjaga dan mengembangkan Indonesia,” ujar Hasim. (jos/jpnn)
DEPOK – Pesantren memiliki peran yang cukup strategis sebagai tulang punggung dalam pembangunan bangsa. Sebab, di pesantren lah anak-anak baik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai