Pesawat Batik Air Sempat Kembali ke Landasan Parkir, Maskapai Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Operasional dan layanan Batik Air nomor penerbangan ID-7010 rute Medan-Jakarta melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta mengalami penundaan atau keterlambatan keberangkatan, Minggu (5/9).
Batik Air ID-7010 dioperasikan menggunakan Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUZ dengan jumlah 138 tamu. Jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Kualanamu pukul 09.00 WIB, dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada 11.20 WIB.
“Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-7010,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran persnya, Minggu (5/9).
Danang menjelaskan sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan tetap dijalankan secara menyeluruh oleh awak kokpit dan teknisi. Menurutnya, berdasar hasil pengecekan pesawat dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan.
Danang menambahkan setelah seluruh proses penanganan di darat selesai, pesawat didorong mundur. Kemudian, posisi pesawat masih di landas parkir dan bersiap menuju landas gelinding atau hubung dengan kecepatan masih rendah.
Dia menyatakan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-7010, pilot memutuskan untuk membatalkan atau menunda pergerakan menuju landas pacu.
“Dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu pada salah satu sistem fungsi rem (break fault) pada pesawat segera dan perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut,” kata Danang.
Pesawat kembali ke landas parkir (return to apron / RTA).
Pesawat Batik Air rute Medan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Kualanamu ke Halim Perdanakusuma sempat kembali ke landasan parkir, sehingga keberangkatan mengalami penundaan atau keterlambatan. Begini penjelasan maskapai.
- Critical Parah
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Dua Siswa Asal Libya Terbangkan Pesawat Latih, Mendarat Darurat di Pantai Cemara Sewu
- Jasa Raharja Salurkan Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air di Gorontalo
- Apresiasi Kehadiran BBN Airlines, Azka Aufary Ramli: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata
- Penuntasan Kasus Pesawat MA60 Bisa Jadi Kado Jaksa Agung untuk Indonesia