Pesawat Dabi Air Ditembak, Ulah KKB?
jpnn.com, JAYAPURA - Pesawat Dabi Air dengan nomor penerbangan PK-DPG diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
"Memang benar ada laporan penembakan terhadap pesawat milik Dabi Air namun tidak mengenai badan pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Jumat (18/9).
Insiden dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.38 WIT terdengar bunyi tembakan sebanyak dua kali terhadap pesawat Dabi Air PK- DPG yang saat itu terbang dari ketinggian diperkirakan dari ujung Bandara Bilorai dengan jarak kurang lebih 300 meter dari landasan pacu (runway).
"Sesaat setelah mendarat dipastikan tidak ada peluru yang mengenai badan pesawat," kata Kamal.
Dia mengakui dari laporan yang diterima sesaat setelah pesawat Dabi Air tiba dilanjutkan pesawat milik Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTJ tiba di Bandara Bilogai yang membawa jenazah Serka Sahlan ke Nabire.
Setelah dipastikan tidak ada peluru yang mengenai badan pesawat, pesawat Dabi Air dengan pilot Rofliudin dan co pilot Obet Obaidilah terbang kembali ke Timika.
"Kasus penembakan dan penganiayaan terhadap warga sipil dan aparat keamanan sebelumnya pernah terjadi yakni penembakan terhadap dua tukang ojek yang terjadi Minggu (14/9)," kata Kombes Kamal.
Dia menambahkan aparat gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan dan belum dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan.
Pesawat Dabi Air dengan nomor penerbangan PK-DPG diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Bilogai.
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Polda Papua Bakal Rekrut Bintara Berkompetensi Khusus Untuk Ketahanan Pangan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polda Papua Beri Penguatan Kapasitas & Pengetahuan Personel Terlibat Pengamanan TPS
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah