Pesawat Dipajang di Area Parkir Supermarket

jpnn.com - BANYUWANGI - Ada pemandangan menarik di halaman parkir Hardys Malls (eks Giant Banyuwangi) kemarin (18/4). Pesawat bekas jenis Boeing 737-300 dipajang di area parkir pusat perbelanjaan tersebut. 

Rencananya, pesawat itu digunakan sebagai pusat edukasi dan wisata dirgantara di Banyuwangi. Alat transportasi udara yang diangkut dengan menggunakan tiga trailer dari Jakarta tersebut menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. 

Sebab, pemandangan pesawat terbelah di atas trailer semacam itu memang jarang dijumpai. Tidak sedikit warga yang masuk ke area parkir untuk sekadar melihat pesawat tersebut dari dekat. Bahkan, banyak warga yang berfoto dengan latar belakang pesawat itu.

Penanggung jawab bongkar muat pesawat bekas Batavia Air itu, Sumaryo, 38, mengatakan bahwa tiga trailer tersebut berangkat dari Jakarta pekan lalu. Mengingat muatan yang besar, mereka butuh waktu satu pekan untuk menuju Banyuwangi. 

Menurut Sumaryo, pesawat itu diambil langsung dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. "Panjang pesawat ini kalau digabung sekitar 33 meter. Ini pesawat bekas, datang di Banyuwangi Jumat (17/4) jam sebelas malam. Katanya sih mau dibuat tempat rekreasi," terang pria asal Jakarta tersebut.

Sementara itu, Direktur Hardys Funzone Setyanto Budhi Nugroho saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pesawat tersebut akan digunakan sebagai tempat edukasi dan wisata dirgantara di Banyuwangi. Tentu bekas pesawat itu tidak dibiarkan begitu saja. Nanti dipoles hingga menyerupai pesawat yang sesungguhnya, bahkan akan dilengkapi interior seperti aslinya. "Insya Allah 1 Juni 2015 bisa beroperasi. Nanti di dalamnya kami pasang juga foto maupun tulisan tentang wisata Banyuwangi," terang Setyanto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Setyanto menyatakan, sampai saat ini pihaknya sudah memesan empat bekas pesawat serupa. Satu di antaranya merupakan yang tiba di Banyuwangi itu, sementara tiga lainnya sudah berada di Bali. "Kalau sudah jadi, pengunjung nanti bisa merasakan seperti berada di pesawat yang sebenarnya. Cuma, bedanya, pesawat ini tidak bisa terbang," ucap dia. (tfs/bay/ano/mas)