Pesawat Hantam Air Lantas Meledak
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Dirops Basarnas Marsma S.B. Supriyadi menganalisis kemungkinan pesawat AirAsia QZ8501 meledak karena tekanan udara sangat kuat.
"Analisis saya, meledaknya karena tekanan udara, baik dari dalam maupun luar pesawat, bukan karena mesin mati. Kondisi itu yang membuat pesawat ambyar," ujar jenderal TNI-AU bintang satu itu di Pangkalan Bun kemarin.
Pesawat tersebut diduga meledak ketika menyentuh permukaan air. Dari situ sejumlah jenazah, terutama yang dekat patahan bodi pesawat, terlempar dan mengapung.
"Jika analisis tersebut benar, jenazah yang tersisa di dalam pesawat mungkin hanya 50 persen dari total jenazah yang belum ditemukan," katanya.
Saat berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12), AirAsia QZ8501 membawa 162 orang. Dari jumlah itu, 48 jenazah korban telah ditemukan.
"Kita upayakan dapat sebanyak-banyaknya korban. Semoga potongan-potongan badan pesawat segera bisa dideteksi," ujar Supriyadi.
Proses evakuasi dan pencarian oleh tim gabungan yang dipimpin Basarnas tampaknya sudah mencapai tahap akhir. Hal itu seiring dengan pernyataan Basarnas yang menyebut sedang bersiap mengevaluasi operasi tim gabungan. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menentukan akhir masa operasi.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo mengatakan, ritme operasi di lapangan sudah menurun. Hal itu ditunjukkan dengan hasil penemuan korban yang nihil kemarin.
Besok Soelistyo berencana terbang ke Surabaya untuk menemui kerabat korban yang belum ditemukan atau teridentifikasi. Di sana dia bakal menjabarkan kemungkinan apa saja yang bisa terjadi. Dia pun ingin menegaskan bahwa upaya pencarian bakal terus dilakukan Basarnas.
"Operasi yang berakhir bukan berarti upaya pencarian berhenti. Basarnas akan terus melakukan upaya pencarian secara independen melalui operasi harian. Jadi, sudah bukan tim gabungan. Tapi, karena area pencarian sudah fokus, kami yakin personel kami bisa mengatasi upaya itu," jelasnya. (gun/sep/riq/aph/bil/c9/kim)
PANGKALAN BUN - Dirops Basarnas Marsma S.B. Supriyadi menganalisis kemungkinan pesawat AirAsia QZ8501 meledak karena tekanan udara sangat kuat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga