Pesawat Iran Naas, 77 Orang Tewas
Selasa, 11 Januari 2011 – 04:44 WIB
Ahmad Majidi, kepala bagian krisis Kementerian Transportasi dan Jalan Iran, menduga cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan tersebut. "Berdasar bukti yang ada, captain (pilot, Red) pesawat ternyata tidak mendarat di bandara Orumiyeh karena cuaca buruk dan memutuskan kembali (ke Teheran)," katanya. "Tetapi, karena alasan yang tidak diketahui, pesawat jatuh sekitar delapan kilometer dari bandara (Orumiyeh)," tambahnya.
Majidi menuturkan bahwa seorang penumpang yang semula dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. "Dia terlempar dari pesawat dan telah dilarikan ke rumah sakit di Orumiyeh," tuturnya.
Kepada kantor berita Mehr, Hamid Behbahani juga mengungkapkan dugaan sementara penyebab kecelakaan. "Untuk sementara, kami menduga (pilot) kehilangan jarak pandang akibat hujan salju dan kabut tebal," ujarnya. Sebelumnya, juru bicara Iran Air Shahrokh Noushabadi juga menyalahkan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan.
Kecelakaan pesawat terbang milik Iran selama ini cukup sering terjadi. Selain usia pesawat yang sudah tua, buruknya perawatan menjadi faktor penyebab. Kebanyakan pesawat Boeing milik Iran Air dibeli sebelum Revolusi Iran pada 1979. Setelah revolusi, hubungan Iran dengan AS dan bekas sekutunya di Eropa terputus.
TEHERAN - Pemerintah Iran kemarin (10/1) masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang terjadi pada pesawat milik maskapai penerbangan nasional negara
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon