Pesawat itu Memang Jatuh karena Dibom
jpnn.com - PARIS – Data awal kotak hitam Metrojet mengindikasikan adanya serangan bom dari luar yang mengakibatkan pesawat Airbus A321-200 tersebut celaka. Kemarin (7/11) Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengeluhkan tidak adanya laporan intelijen tentang ancaman serangan.
’’Data penerbangan dan rekaman suara dalam kotak hitam menunjukkan bahwa pesawat hilang kontak dengan menara kendali pada menit ke-24 setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh pada 31 Oktober lalu,’’ terang salah seorang sumber Airbus. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Mesir terkait dengan penyebab jatuhnya pesawat itu.
Sebagai pemimpin penyelidikan, Mesir memang sangat berhati-hati dalam memberikan keterangan kepada media.
Termasuk, menepis klaim militan Negara Islam alias Islamic State (IS) atau ISIS Cabang Sinai bahwa merekalah yang menjatuhkan pesawat milik maskapai penerbangan Rusia tersebut. Dalam kecelakaan itu, seluruh penumpang yang berjumlah 217 orang dan tujuh kru pesawat tewas.
Munculnya bukti yang mengarah kepada keterlibatan militan dalam insiden penerbangan terburuk Rusia itu membuat Kairo angkat bicara. Kemarin Shoukry menyesalkan tidak adanya informasi intelijen yang masuk ke Mesir terkait dengan ancaman penerbangan.
’’Beberapa negara memang hanya mengurusi kepentingan sendiri. Mereka tidak mengindahkan ancaman teror dari kawasan Sinai,’’ paparnya.
Shoukry memang tidak menyebut negara yang dianggap mementingkan diri sendiri itu. Tetapi, akhir bulan lalu Amerika Serikat (AS) dan Inggris memperingatkan warganya tentang bahaya terorisme di resor kelas dunia tersebut.
Namun, dua negara itu tidak menginformasikan temuan intelijen mereka terkait dengan keamanan penerbangan kepada pemerintah Mesir.
PARIS – Data awal kotak hitam Metrojet mengindikasikan adanya serangan bom dari luar yang mengakibatkan pesawat Airbus A321-200 tersebut celaka.
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal