Pesawat Jatuh Ludeskan Kampung Kumuh

Tabrak Sekolah di Filipina, 13 Tewas Terpanggang, 5 Hilang

Pesawat Jatuh Ludeskan Kampung Kumuh
Pesawat Jatuh Ludeskan Kampung Kumuh
Saat celaka, pesawat kargo itu hanya ditumpangi dua orang. Yakni, pilot dan kopilot. ’’Keduanya meninggal dalam kecelakaan tragis ini,’’ ujar Bernabe. Jasad pilot dan kopilot itu ditemukan terpanggang di dalam puing-puing pesawat yang terbakar. Karena itu, polisi sedikit kesulitan mengidentifikasi mereka. Sedangkan 11 korban tewas yang lain adalah warga permukiman kumuh.

Inspektur Senior (polisi) Dennis Sirilan mengatakan bahwa kecelakaan pesawat bermesin ganda itu memantik kebakaran di perumahan kumuh tersebut. Dari Sekolah Dasar (SD) Felixberto Serrano, api menjalar ke beberapa bangunan di sekitarnya. Dalam hitungan menit, api melalap bangunan sederhana di sekitar gedung sekolah. Sedikitnya 50 rumah warga terbakar.

Sebelum menabrak sekolah dan terbakar, pesawat itu sempat terlihat oleng. ’’Saya pikir pesawat tersebut akan menabrak rumah saya,’’ kata Randy Molina, seorang warga di perkampungan kumuh tersebut. Bersama kakak ipar dan keponakannya, dia langsung lari menyelamatkan diri. Dia pun nekat melompat dari jendela saat mendengar pesawat meledak. Beruntung, mereka bertiga luput dari maut meski menderita luka-luka.

Warga yang panik langsung mencari bantuan. Mereka segera menghubungi polisi dan petugas pemadam. Tetapi, karena jalan menuju lokasi kejadian cukup sempit, petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan. Api baru bisa dijinakkan setelah petugas berjibaku selama sekitar tiga jam. Namun, asap hitam pekat masih menyelubungi area permukiman kumuh di wilayah Metro Manila tersebut.

MANILA – Sebuah pesawat kargo berukuran kecil menabrak gedung sekolah yang terletak di pinggiran Kota Paranaque, Metro Manila, Filipina, kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News