Pesawat Jetstar Melbourne - Singapura Mendarat Darurat di Darwin
Pesawat Jetstar yang tengah dalam perjalanan dari Melbourne menuju Singapura terpaksa berbalik arah ditengah perjalanan dan mendarat darurat di Darwin segera setelah sang pilot mendapati ada kerusakan dalam salah satu instrumen penerbangannya.
Pesawat dengan nomor penerbangan JQ7 meninggalkan Bandara Melbourne sekitar 12:30 waktu setempat (AEDT) Senin (21/12) dengan rute penerbangan menuju Singapura, namun setelah mengudara selama beberapa jam, pesawat ini mendarat darurat di Bandara Internasional Darwin sekitar pukul 16.30 ACST).
Pesawat itu langsung disambut dengan kendaraan gawat darurat begitu berhasil mendarat.
"Setelah sempat melewati beberapa kali turbulensi, kapten yang menerbangkan pesawat dari Melbourne menuju Singapura itu mengidentifiksi ada kerusakan teknis pada salah satu instrumen penerbangan dan memilih untuk memutar balik ke Darwin sebagai langkah pencegahan," kata jurubicara Jetstar.
"Para teknisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap pesawat tersebut pada malam ini sebelum pesawat bisa digunakan kembali.
Sejumlah penumpang mengaku kecewa, dan mengatakan mereka baru menyadari sesuatu berjalan tidak semestinya ketika peta penerbangan menujukan pesawat yang mereka tumpangi berbalik arah menuju Australia kembali,"
"Tampaknya pesawat memutar balik dan ini tidak benar, " kata salah seorang penumpang wanita yang mengaku ini merupakan perjalanan liburan pertamanya ke luar negeri.
Menurutnya turbulensi yang dialami pesawat itu tidak terlalu parah.
Pesawat Jetstar yang tengah dalam perjalanan dari Melbourne menuju Singapura terpaksa berbalik arah ditengah perjalanan dan mendarat darurat di Darwin
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun