Pesawat Latih TNI Bertambah Lagi
Minggu, 30 Juni 2013 – 05:27 WIB

Pesawat Latih TNI Bertambah Lagi
Total nilai kontrak pembelian 16 buah Super Tucano itu mencapai Rp 2, 7 triliun rupiah. "Kita yakin para penerbang di Malang termasuk crew daratnya bisa menjaga asset negara yang cukup mahal ini," kata mantan Kadispen AU itu.
TNI Angkatan Udara dan Embraer Brasil menandatangani kontrak pembelian delapan Super Tucano di Pameran Dirgantara Farnborough, Inggris, pada 10 Juli 2011. Termasuk di dalam kontrak satu unit simulator untuk pelatihan para pilot Angkatan Udara. Empat pesawat dengan cocor merah bergerigi yang sekarang sudah stand by di Malang sudah memakai nomor regristrasi TT-3101, 3102, 3103 dan 3104.
Sebelum dikirim ke Indonesia, tim gabungan Kementerian Pertahanan dan TNI AU yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Alit Erbawa tiba di fasilitas produksi Embraer untuk memeriksa pesawat pesanan. Pemeriksaan meliputi dokumen, pencocokan komponen pesawat, interior pesawat, pengecatan dan uji terbang. Khusus uji terbang dilaksanakan oleh pilot Embraer dan Komandan Skadron Udara 21 Mayor Penerbang James Yanes Singal.
Pemeriksaan di darat mencakup kondisi fisik pesawat, pemeriksaan instrumen pesawat sebelum dan sesudah mesin dinyalakan, serta pemeriksaan kendali pesawat selama proses lepas landas dan mendarat.
JAKARTA---Kualitas penerbang tempur TNI AU akan semakin baik. Sebab, pesawat latih yang digunakan juga semakin canggih. Mabes TNI AU
BERITA TERKAIT
- Gelar Halabihalal dengan Mitra Kemenhut, Menhut Bicara Program Prioritas dan Hutan Adat
- Begini Skenario Evakuasi Warga Gaza versi Presiden Prabowo
- Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Modus Arisan Investasi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
- Bertabrakan dengan Mobil Lawan Arah di Tol Pekalongan, Bus Rombongan Bonek Lanjutkan Perjalanan ke Jakarta
- Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin
- 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Satu Orang Hilang