Pesawat MAS Kecelakaan, Polri Siapkan Tim Post Mortem
Adapun data yang dikumpulkan penyidik di antaranya adalah tanda fisik, sidik jari, dental record, DNA, dan properti yang digunakan seperti pakaian, cincin atau kalung. "Ini merupakan data informasi awal yang diperlukan apabila ditemukan Tempat Kejadian Perkaranya," katanya.
Dari tujuh WNI, tiga di antaranya dari Medan sudah dikumpulkan data lengkapnya yakni, Vinny Chyntyatio Vinny (47), Firman Chandra Siregar (25) Sugianto Lo (47)
Sedangkan di Jakarta baru satu Indrasuria Tanurisam (57). Tiga lainnya, Ferry Indra Suadaya (42), Herry Indra Suadaya (35) dan Willysurjanto Wang (53) belum.
"Tiga lagi kita harapkan hari ini. Bagi kleluarga yang belum, kami harap dapat bekerjasama untuk mudahkan identifikasi," ujarnya.
Menurutnya, antisipasi ini dilakukan agar jika sudah ditemukan nanti bisa cepat dilakukan identifikasi. "Agar dapat segera dibawa pulang oleh keluarga. Karena, kalau baru mulai ketika TKP ditemukan, periksa DNA saja perlu dua minggu," ujarnya.
Kenapa sulit? Anton menjelaskan, kondisi Jakarta berbeda dengan Medan. Menurutnya, selain karena alamat yang sudah berpindah, kesibukan keluarga yang mau berangkat ke Malaysia, persiapan pasport dan lain-lain juga membuat pengambilan sampel belum lengkap.
"Tugas kami kompleks, karena kami tak hanya kumpulkan data, tapi juga menenangkan keluarga yang saat ini dalam keadaan panik," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Tim Disaster Identification Mabes Polri telah melakukan langkah-langkah antisipasi jika pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 rute Kuala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran