Pesawat Mata-mata AS Mampu Terbang 48 Jam Nonstop
Senin, 13 Mei 2013 – 12:20 WIB
NEWYORK - Sebuah pesawat tak berawak yang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat telah memecahkan rekor daya tahan terbang di udara selama lebih dari 48 jam secara mandiri. Menurut lansiran rt.com (12/5), mesin yang menggunakan hidrokarbon membuat pesawat terbang berisik, tidak ideal untuk sebuah pesawat mata-mata. Ion Tiger yang dikembangkan oleh Naval Research Laboratory (NRL) AS, menggunakan mesin listrik yang lebih tenang dan memiliki sinyal panas lebih kecil dibandingkan drone tradisional.
UAV 'Ion Tiger' menggunakan terobosan baru dengan tanki berbahan bakar hidrogen cair kriogenik. Pesawat tak berawak ini didesain melayang di udara selama mungkin sebagai tugas utamanya melakukan pengawasan dan mata-mata.
Baca Juga:
Pesawat ini menggunakan bahan bakar yang mampu menghasilkan banyak energi seperti hidrokarbon namun dengan volume lebih ramping. Sebelumnya, drone seperti MQ-9 Reaper bisa terbang selama 30 jam tanpa mendarat untuk mengisi bahan bakar.
Baca Juga:
NEWYORK - Sebuah pesawat tak berawak yang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat telah memecahkan rekor daya tahan terbang di udara selama lebih
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi