Pesawat Mata-Mata AS Terus Pantau Syria
Minggu, 19 Februari 2012 – 08:56 WIB
Rencananya, negara-negara Arab maupun Barat bakal mengirimkan bantuan pangan dan obat-obatan lewat udara. Sebab, distribusi bantuan melalui jalur darat akan terlalu berisiko. Bahkan, sejumlah negara Arab di kawasan Teluk juga berjanji untuk mengirimkan bantuan senjata kepada kelompok oposisi di Syria
Bersamaan itu, di tengah gencarnya aksi unjuk rasa menentang rezimnya, kemarin Assad menerima kunjungan utusan pemerintah Tiongkok. Dalam pertemuan itu, Wakil Menteri Luar Negeri Zhai Jun menyampaikan sikap dan kebijakan pemerintahnya terhadap situasi di Syria.
Dia mendesak pemerintah Syria dan oposisi sama-sama menghentikan serangan. "Tiongkok meminta pemerintah, oposisi dan kaum pemberontak (di Syria) untuk segera berhenti melakukan kekerasan," tuturnya usai berbincang dengan Assad dalam pertemuan tertutup. (AFP/hep/dwi)
WASHINGTON - Krisis politik dan kekerasan di Syria terus mendapat perhatian dari AS. Meski Presiden Barack Obama pernah menyatakan bahwa pihaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer