Pesawat Militer Jatuh, 78 Tewas, 3 Terluka
Rabu, 27 Juli 2011 – 12:21 WIB
MAP melaporkan, sebelumnya pesawat itu juga pernah terbang dari Kota Dakhla di Sahara Barat menuju ke Kenitra, 40 kilometer utara Rabat. Maroko menempatkan mayoritas tentaranya di kawasan Sahara Barat, wilayah seluas Inggris yang dikuasai Rabat sejak 1975. Wilayah tersebut semula merupakan koloni Spanyol dan berupaya memerdekakan diri dari Maroko.
Masyarakat Sahara Barat ingin menjadikan daerah kaya mineral itu sebagai negara merdeka. Pasukan penjaga perdamaian PBB pun berada di sana sejak 1991. PBB telah mendesak dilakukan referendum untuk mencari solusi atas sengketa itu. Namun, Maroko menolak dan menawarkan otonomi khusus
Kecelakaan pesawat kali terakhir terjadi di Maroko pada 1994. Saat itu 44 penumpang dan kru pesawat Royal Air Maroc tewas dalam kecelakaan di Kota Agadir. (AFP/RTR/AP/cak/c7/dwi)
RABAT - Musibah kecelakaan pesawat terjadi di Maroko kemarin (26/7). Otoritas setempat melaporkan, 78 orang tewas dan tiga lainnya terluka saat sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan