Pesawat Pegasus Air Tergelincir di Istanbul, Ada WNI Jadi Korban?
jpnn.com, ANKARA - Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban kecelakaan pesawat Pegasus Airlines di Istanbul, Turki. Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal.
“Hasil konfirmasi kepada Pegasus Airlines maupun hasil penelusuran ke tiga rumah sakit yang digunakan untuk menampung korban kecelakaan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut,” kata Lalu Muhamad Iqbal melalui pesan singkat, Kamis (6/2).
Sebuah pesawat Pegasus Airlines yang terbang ke bandara Sabiha Gokcen di Istanbul tergelincir di ujung landasan pacu basah dan terbelah menjadi tiga bagian, Rabu (5/2). Insiden tersebut menewaskan satu orang dan melukai 157 lainnya.
Berbicara kepada wartawan di provinsi timur Van, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan bahwa satu orang telah meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan itu tetapi tidak ada korban luka yang berada dalam kondisi kritis.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan sebelumnya bahwa pesawat itu membawa 177 penumpang dan enam awak dari provinsi barat Izmir. Dia mengatakan yang terluka dirawat di 18 rumah sakit di daerah itu.
"Pesawat tidak dapat bertahan di landasan karena kondisi cuaca buruk dan tergelincir sekitar 50-60 meter," kata Yerlikaya kepada wartawan di bandara, seperti dilaporkan Reuters.
Pesawat tipe Boeing 737-86J itu terbelah menjadi tiga bagian setelah apa yang Yerlikaya jelaskan sebagai jatuh sekitar 30 hingga 40 meter di ujung landasan pacu basah. Cuplikan menunjukkan pesawat mendarat dan terus melaju dengan kecepatan tinggi di landasan. (ant/dil/jpnn)
Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban kecelakaan pesawat Pegasus Airlines di Istanbul, Turki. Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal.
Redaktur & Reporter : Adil
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- BAZNAS Distribusikan 6.298 Paket Daging Dam untuk WNI di Arab Saudi
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Wamenperin Faisol Riza Merespons Protes Kunjungan ke Turki
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik