Pesawat Swasta Pakistan Jatuh, 152 Tewas
Kamis, 29 Juli 2010 – 01:49 WIB

Pesawat Swasta Pakistan Jatuh, 152 Tewas
Petugas penyelamat sedikitnya telah mengevakuasi potongan tubuh dari sekitar 90 orang. Evakuasi dan pencarian korban akhirnya dihentikan kemarin sore karena hujan lebat tak kunjung reda. Apalagi, lokasi kecelakaan hanya bisa dicapai dengan helikopter.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kecelakaan. Raheel Ahmed, juru bicara Airblue, menduga cuaca buruk sebagai pemicu kecelakaan itu. "Tidak ada kerusakan teknis sebelum dan ketika pesawat lepas landas," tuturnya. Pesawat dengan nomor penerbangan ED 202 itu meninggalkan Bandara Karachi, selatan Pakistan, pukul 07.45 waktu setempat (pukul 09.45 WIB), dengan tujuan Islamabad. Penerbangan diperkirakan memakan waktu sekitar dua jam.
Musibah terjadi saat pesawat jenis Airbus 321 tersebut mendekati dan hendak mendarat di Bandara Internasional Benazir Bhutto, Islamabad. Pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol bandara sekitar pukul 09.43 waktu setempat (pukul 11.43 WIB). "Pilot sudah diberi instruksi dan petunjuk supaya mendarat di runway (landasan) I atau II," ungkap Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik. "Sebelum mendarat, pesawat terbang di ketinggian 2.600 kaki (sekitar 792 meter). Tanpa ada penjelasan, pesawat tiba-tiba bergerak di ketinggian 3.000 kaki. Mungkin pandangan pilot ke landasan terhalang," lanjutnya.
Pakistan mengabaikan kemungkinan kecelakaan itu akibat aksi terorisme. Pemerintah memberlakukan hari libur dan berkabung nasional kemarin. Airbus juga mengirimkan tim untuk membantu penyelidikan kecelakaan tersebut.
ISLAMABAD - Sebuah pesawat milik Airblue, maskapai penerbangan swasta Pakistan, jatuh saat hujan lebat dan cuaca buruk kemarin (28/7). Sebanyak 146
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi