Pesawat Swasta Pakistan Jatuh, 152 Tewas
Kamis, 29 Juli 2010 – 01:49 WIB
Dalam manifest penerbangan, penumpang pesawat itu termasuk tujuh anak dan dua bayi. Dua warga negara Amerika Serikat (AS) termasuk korban tewas. Airblue memastikan bahwa warga Pakistan mengisi sebagian terbesar penumpang pesawat. Airblue adalah salah satu maskapai penerbangan terpopuler di Pakistan. Perusahaan swasta tersebut beroperasi sejak 2004 dengan menggunakan pesawat baru Airbus A320 dan A321 untuk rute domestik dan internasional. Rute internasional yang diterbangi adalah Dubai, Sharjah, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Muscat (Oman), dan Manchester (Inggris).
Sebelumnya, maskapai itu hanya mengalami satu kali kecelakaan pada bagian ekor pesawat di Bandara Quetta pada 2008. Tidak ada korban jiwa saat itu. Kali terakhir kecelakaan pesawat di Pakistan terjadi pada Juli 2006. Ketika itu, sebuah pesawat Fokker F-27 milik Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di ladang gandum di pinggiran Kota Multan, Pakistan bagian tengah. Sebanyak 45 orang tewas.
Sebelumnya, kecelakaan terburuk pesawat terbang Pakistan terjadi pada 1979 dan 1992. Sebuah pesawat jet milik PIA jatuh di Jeddah, Arab Saudi, pada 1979 dan menewaskan 156 penumpang dan awaknya. Sedangkan kecelakaan pada 1992 terjadi Kathmandu, Nepal, dan menewaskan 167 orang. (AFP/Rtr/AP/dwi)
ISLAMABAD - Sebuah pesawat milik Airblue, maskapai penerbangan swasta Pakistan, jatuh saat hujan lebat dan cuaca buruk kemarin (28/7). Sebanyak 146
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas