Pesawat Terakhir Pasukan AS Tinggalkan Kabul, Taliban Nyatakan Kemerdekaan Afghanistan

"Taliban telah membuat komitmen untuk mencegah kelompok teroris menggunakan Afghanistan sebagai basis operasi eksternal yang dapat mengancam AS atau sekutu kami, termasuk kelompok Al Qaeda dan musuh bebuyutan Taliban, IS-K," jelas Menlu Blinken.
"Meskipun kami melihat ada harapan dari Taliban, tapi bukan berarti kami akan bergantung pada Taliban," katanya.
AS, kata Menlu Blinken, akan tetap waspada dalam memantau setiap ancaman sendiri dan akan mempertahankan kemampuan kontra-terorisme di kawasan itu untuk memberantas ancaman tersebut.
"Setiap langkah yang kami ambil tidak akan didasarkan pada apa yang dikatakan pemerintah yang dipimpin Taliban, tapi apa yang mereka lakukan untuk memenuhi komitmennya," ujar Menlu AS Antony Blinken.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Pesawat terakhir yang mengangkut pasukan Amerika Serikat telah meninggalkan Afghanistan hari ini, sementara Taliban menyatakan negara itu akhirnya berhasil mencapai kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Adil
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya