Pesawat Terakhir Pasukan AS Tinggalkan Kabul, Taliban Nyatakan Kemerdekaan Afghanistan
"Taliban telah membuat komitmen untuk mencegah kelompok teroris menggunakan Afghanistan sebagai basis operasi eksternal yang dapat mengancam AS atau sekutu kami, termasuk kelompok Al Qaeda dan musuh bebuyutan Taliban, IS-K," jelas Menlu Blinken.
"Meskipun kami melihat ada harapan dari Taliban, tapi bukan berarti kami akan bergantung pada Taliban," katanya.
AS, kata Menlu Blinken, akan tetap waspada dalam memantau setiap ancaman sendiri dan akan mempertahankan kemampuan kontra-terorisme di kawasan itu untuk memberantas ancaman tersebut.
"Setiap langkah yang kami ambil tidak akan didasarkan pada apa yang dikatakan pemerintah yang dipimpin Taliban, tapi apa yang mereka lakukan untuk memenuhi komitmennya," ujar Menlu AS Antony Blinken.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Pesawat terakhir yang mengangkut pasukan Amerika Serikat telah meninggalkan Afghanistan hari ini, sementara Taliban menyatakan negara itu akhirnya berhasil mencapai kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan