Pesawat TNI AU Dikerahkan Bantu Pencarian 21 Korban Kapal Yuiee II
jpnn.com - MAKASSAR - Upaya pencarian terhadap 21 anak buah kapal KM Yuiee Jaya II yang terbalik lalu tenggelam di perairan Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (9/3) terus dilakukan.
Pesawat Boeing 737-200 milik TNI AU di Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar, turut dikerahkan untuk membantu operasi SAR hari ketiga pencarian terhadap 21 ABK KM Yuiee Jaya II tersebut.
"Kami bersama TNI AU melakukan pencarian menggunakan Pesawat Boeing intai milik TNI AU melalui udara," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/3).
Basarnas telah berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk bantuan pencarian kapal tersebut melalui udara, mengingat masih ada 21 ABK yang belum ditemukan.
Oleh karena itu, pesawat dari Skadron Udara 5 tersebut dikerahkan untuk membantu pencarian.
"Kami melakukan pemindaian lewat udara sekitar dua jam dari waktu lepas landas hingga mendarat kembali ke Lanud Hasanuddin. Namun, hasil pantauan dari ketinggian 8.000 kaki hanya bisa diamati adanya sampah-sampah yang mengapung dan belum menemukan tanda keberadaan korban yang dicari," kata Mexianus.
Dia menambahkan proses pencarian 21 ABK ini menjadi perhatian khusus Basarnas dalam pelaksanaan Operasi SAR.
Selain itu, tambahan personel Basarnas dan Kapal KN SAR Kamajaya 104 telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian secara intens di area yang diprediksi korban hanyut terbawa arus air laut.
Pesawat TNI AU dikerahkan untuk membantu pencarian terhadap 21 korban KM Yuiee II di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?