Pesawat Virgin Dievakuasi di Australia Tapi Bukan Tindak Terorisme


Para penumpang pesawat Virgin dalam penerbangan dari Sydney terpaksa mendarat di bandara Albury, setelah seorang pria meninggalkan pesan satu kata di toilet pesawat.
Setelah mendarat, penumpang kemudian dievakuasi lewat jendela darurat, dan seorang pria ditahan namun penyelidikan sementara mengatakan ini bukan tindak terorisme.
Polisi dengan cepat mengelilingi pesawat, setelah mendarat di Bandara Albury sekitar pukul 9:30 pagi hari Selasa (6/6/2017).
Virgin Australia mengatakan insiden keamanan di dalam pesawat dengan nomor penerbangan 1147 tersebut sekarang berada di tangan kepolisian New South Wales.
Seorang pria sedang ditanyai polisi di Albury setelah meninggalkan pesan satu kata di toilet pesawat.
Wendy Willett yang menjadi penumpang mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa yang terjadi sampai ketika pesawat mendarat dan kemudian dikelilingi oleh polisi di Albury.
Penumpang harus turun lewat jendela darurat katanya.
"Ketika kami mendarat, kami melihat adanya polisi di luar pesawat, jadi kami tahu ada sesuatu yang telah terjadi." katanya.
Para penumpang pesawat Virgin dalam penerbangan dari Sydney terpaksa mendarat di bandara Albury, setelah seorang pria meninggalkan pesan satu kata di toilet pesawat.
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?