Pesawat Wings Air Rute Naha - Manado Sempat Hilang Kontak?
jpnn.com, MANADO - Pesawat Wings Air dengan penerbangan nomor IW-1161 rute Bandar Udara Naha di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado dikabarkan sempat hilang kontak.
Namun kabar itu dibantah oleh Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.
"Wings Air menyatakan bahwa operasional penerbangan IW-1161 tidak sempat mengalami hilang kontak seperti yang disampaikan (unggah) dalam sosial media," jelas Danang dalam siaran persnya, Jumat (1/2).
Danang menyatakan maskapai Wings Air yang membawa empat kru serta 67 penumpang itu dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot Wings Air memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) IW-1161 pukul 12.31 WITA ke Bandar Udara Djalaludin di Gorontalo (GTO).
"Hal ini dikarenakan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi terjadi cuaca buruk yang menyebabkan jarak pandang pendek sekitar pukul 09.00 – 13.30 WITA, sehingga tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan," jelas Danang.
Pesawat mendarat dengan selamat di Gorontalo pukul 13.50 WITA. Setelah Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi dinyatakan aman untuk penerbangan. Pesawat lepas landas dari Gorontalo pukul 14.40 WITA dan sudah tiba di Manado pada 15.45 WITA.
"Wings Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Wings Air lainnya tidak terganggu," tutup Danang.(chi/jpnn)
Pesawat Wings Air yang membawa 67 penumpang itu dikabarkan sempat hilang kontak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Buka Call Center di Tanjungpinang Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Menyetop Sementara Angkutan Perairan ke Kepulauan Seribu
- Cuaca Buruk, Dishub DKI Hentikan Angkutan ke Kepulauan Seribu
- Kapal Kandas di Perairan Bakauheni, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Cuaca Buruk, UPAP Larang Pelayaran Kapal Cepat ke Kepulauan Seribu
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang