#PesepakbolaBersatu Tolak Terminasi Kontrak Klub yang Disarankan PT LI
jpnn.com - JAKARTA - Pesepak bola profesional yang tergabung dalam APPI akhirnya menyampaikan secara resmi sikapnya. Bambang Pamungkas dkk kembali menggunakan hastag #PesepakbolaBersatu.
Pernyataan sikap #PesepakbolaBersatu yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk menolak Surat Edaran PT Liga Indonesia (LI) yang menyatakan berhenti dan selesainya ISL 2015.
APPI siap mem-back up dan membantu proses gugatan dari pemain terhadap klub yang secara sepihak telah mengambil keputusan. Bukan hanya terkait hak gaji, tapi juga terkait kebebasan pemain yang telah diputus kontraknya berpindah klub.
Memang, sebelumnya PT LI menyatakan melarang pemain pindah klub, meski sudah terjadi pemutusan kontrak. Jika pemain masih ngotot pindah klub setelah diputus kontraknya, maka PT LI mengancam tidak akan mengesahkan kepindahan pemain bersangkutan. (dkk/jpnn)
Berikut pernyataan #PesepakbolaBersatu:
Kami, #PesepakbolaBersatu yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan sikap setelah PT LI memberikan keputusan tentang berhenti dan selesainya ISL 2015,
1. Bahwa kami pesepak bola yang tergabung di APPI keberatan terhadap pemutusan kontrak sepihak oleh Klub kepada Pesepakbola karena alasan Force Majeur . Alasan itu merupakan pernyataan sepihak yang tidak memenuhi ketentuan pemutusan kontrak dengan 'just cause' (Standard minimum kontrak FIFA dan kontrak pesepakbola dengan klub. Itu merupakan tindakan sewenang-wenang yang sangat merugikan pesepak bola;
JAKARTA - Pesepak bola profesional yang tergabung dalam APPI akhirnya menyampaikan secara resmi sikapnya. Bambang Pamungkas dkk kembali menggunakan
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus
- Sudah Dapat 2 Pemain Baru, Persib Bandung Masih Ingin Belanja?
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut