Pesepeda BMX Australia Dipenjarakan 12 Tahun Atas Kasus Seks


Seorang pesepeda BMX di negara bagian Victoria -yang dijuluki "monster bejat" -telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena memaksa sejumlah gadis muda untuk melakukan tindakan seksual, termasuk inses (berhubungan seksual dengan saudara sedarah) dalam satu kasus.
Fabian Meharry, 28 tahun, berteman dengan gadis-gadis korbannya di media sosial sebelum meminta mereka mengirimkannya gambar intim, yang kemudian ia ancam akan dipublikasikan atau didistribusikan kecuali para gadis tadi melakukan tindakan seksual lebih lanjut sembari ia saksikan online.
Sebanyak 22 korban Meharry, yang berusia antara 11 dan 17 tahun, telah menjadi sangat trauma akibat tindakan yang digambarkan Hakim Liz Gaynor sebagai "9 tahun intimidasi”.
"Mereka adalah gadis-gadis muda, banyak dari mereka baru saja masuk usia remaja, banyak dari mereka tak berpengalaman secara seksual," utaranya.
Ia melanjutkan, "Anda terus menuntut mereka di tengah kesusahan yang mereka alami.”
"Tuntutan yang anda buat disampaikan dengan cara yang paling tak berperasaan dan sombong serta mengintimidasi. Anda tampaknya menikmati kekuasaan yang anda punya atas mereka," sebut Hakim Gaynor.
Meharry terkenal di kancah sepeda BMX lokal di Echuca, utara Victoria.
Polisi menggerebek rumah Meharry pada bulan Januari 2015 dan menyita sejumlah besar materi, yang dipertanyakan terhadapnya, tetapi belum ada tuduhan yang dilayangkan pada saat itu, menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Seorang pesepeda BMX di negara bagian Victoria -yang dijuluki "monster bejat" -telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena memaksa sejumlah gadis
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya