Peserta InaSec Akan Presentasi Produk Selama Tiga Menit

"Satu kita melihat dari sisi inovasi dari produk yang mereka tawarkan, seberapa inovatif. Dan inovasi itu kita ukur juga dari sisi bisnis, sustainability, dan environment friendly," kata Frans.
Kemudian, Frans menambahkan, penilaian juga diberikan dari cara menyusun rencana bisnis. Mulai dari kata-kata, perhitungan profit-loss sampai market analisis.
Para siswa-siswa itu, ujar Frans, juga dinilai dari kreativitas mereka dalam menggambar dan memvisualisasikan ide mereka melalui sebuah 3D model.
"Dan keempat kita juga menilai dari presentasi mereka di depan juri. Di mana artikulasi dan kerjasama tim mereka," ujarnya.
Menurut Frans, science juga menjadi penilaian. Dari segi science, mereka melihat bagaimana para siswa-siswi itu mendefinisikan permasalahan dan solusinya. Selain itu, Frans menambahkan, nilai bobot science dari produk siswa-siswi itu juga menjadi suatu penilaian.
"Apakah lewat research yang mereka lakukan, apakah ada didukung dengan data, apakah hipotesa yang mereka buat berdasarkan penelitian yang mereka lakukan," ucapnya. (gil/jpnn)
TANGERANG - Sebanyak 60 pelajar SMA dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti acara Indonesian Science Enterprise Challenge (InaSEC) 2014 yang berlangsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran