Peserta IOX 2019 Andalas Babak Belur di Rimba Siosar
Selain itu, kerusakan di banyak kendaraan peserta akibat tidak mampu mengatasi kondisi track yang ganas membuat kesulitan bertambah.
Ketua Panitia IOX Zulkarnain Danie mengatakan, trek pada event kali ini ini merupakan yang terberat dari seluruh event IOX yang pernah diikutinya,
“Kalau saja hujan, selesai kami semua" kata pria yang karib disapa Joel itu.
Meski demikian, sejumlah peserta lain yang finis belakangan juga menyampaikan kepuasannya atas track off-road racikan Syamsir Alam yang superekstrem
Kondisi track racikan Syamsir memang membuat seluruh peserta harus berjibaku untuk menghadapi tantangan alam yang sangat berat.
Peserta harus mampu melewati tanjakan supertajam, menaiki tembok China, lumpur yang dalam, dan turunan yang curam di tengah cuaca dingin.
Bahkan ada trek turunan tajam yang mana sebagian peserta mengalami slink (tali) winch putus. Putusnya slink winch adalah kejadian yang sebenarnya jarang terjadi.
Kerusakan banyak dialami oleh peserta yang umumnya masalah dengan peralatan winch yang digunakan untuk menarik kendaraan di trek tanjakan atau lumpur.
Tiga dari 19 tim peserta Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas berhasil keluar dari trek Siosar hingga Rabu (13/2) sore.
- Finis di Bukittinggi, IOX 2019 Andalas Istimewa
- Jurnalis Asing Puji IOX 2019 Andalas
- Trek Superekstrem Siksa Peserta IOX Andalas 2019
- IOX 2019 Andalas Angkat Pesona Kuliner Asli Nusantara
- 84 Mobil 4x4 dan 74 Motor Siap Tempur di IOX 2019 Andalas
- IOX 2019 Andalas, Nikmati Alam dan Lestarikan Harimau Sumatera