Peserta Khataman Diminta Doakan Pemimpin Bangsa
jpnn.com - JAKARTA – Inisiator Nusantara Mengaji, H Abdul Muhaimin Iskandar meminta para peserta khataman untuk mendoakan para pemimpin bangsa agar dimudahkan dalam segala urusan dan diberi kesehatan untuk memimpin bangsa ini.
“Saya minta keikhlasan peserta khataman untuk mendoakan para pemimpin bangsa Indonesia yang tengah berupaya membawa bangsa ini menuju kemakmuran dan kesejahteraan,” kata Muhaimin Iskandar pada acara penutupan Nusantara Mengaji di Pondok Pesanteren Al Kenaniyah, Jakarta Timur, Minggu (8/5).
Menurut Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, doa dari para pengkhatam Alquran akan memudahkan para pemimpin bangsa dalam menjalakan tugasnya.
“Tentu kita ingin melihat dan merasakan bangsa ini maju dan disegani dalam pergaulan internasional maupun regional,” tuturnya.
Lebih jauh, Cak Imin mengatakan Nusantara Mengaji menjadi perekat antarumat Muslim dan antarumat beragama di Indonesia. Semuanya bersatu padu mendengungkan kitab suci Alquran.
“Betapa indahnya nusantara ini. Gerakan Nusantara Mengaji menjadi perekat umat beragama di Indonesia. Mereka yang bukan beragama Islam dengan sukarela dan besar hati mensukseskan Nusantara Mengaji,” ujarnya.
Untuk diketahui, acara penutupan gerakan Nusantara Mengaji yang dipusatkan di Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Kenaniyah, Jakarta Timur, berlangsung khidmat.
Selain Inisiator Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, hadir pula Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, penasehat Kornas Nusantara Mengaji KH M Ahsin Shako, Hj Maria Ulva, Ustad Yusuf Mansur, Sekretaris Kornas Nusantara Mengaji Hasanuddin Wahid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding dan para ulama lainnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun