Peserta Konvensi Diminta Saling Adu Gagasan

jpnn.com - JAKARTA - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dinilai miskin aroma persaingan antarpeserta. Pasalnya, sampai saat ini tidak terlihat adanya adu gagasan antara peserta konvensi.
Anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Effendi Gazali mengatakan, konvensi sejatinya adalah sebuah kontes. Karena itu para pesertanya harus berkompetisi dan saling mengalahkan.
"Konvensi sama dengan kontestasi, jadi orang harus inget itu. Kontestasinya ditentukan sama apa? Dari kontestasi gagasan-gagasan yang ada," kata Effendi kepada wartawan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10).
Effendi mencontohkan konvensi calon presiden yang digelar parpol-parpol di Amerika Serikat. Di sana, masing-masing kandidat melontarkan gagasannya mengenai berbagai isu yang kemudian akan ditanggapi oleh kandidat lainnya.
Seharusnya, sambung Effendi, adu gagasan peserta konvensi sudah dilakukan mulai sekarang.
"Ini belum ada di konvensi PD," imbuhnya.
Lebih lanjut Effendi mengatakan bahwa perbedaan pendapat antar peserta konvensi sangat diperlukan. Tujuannya agar masyarakat bisa menentukan calon mana yang layak untuk menjadi pemenang.
"Waktu perkenalan lumayan ada perkataan-perkataan khusus seperti itu. Tapi masyarakat belum mendengar dari satu tokoh ke tokoh lain. Supaya ada yang membedakan di antara mereka," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dinilai miskin aroma persaingan antarpeserta. Pasalnya, sampai saat ini tidak terlihat
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim