Peserta Membeludak, Vaksinasi Covid-19 Palembang Dibubarkan
"Itu yang membuatnya jadi membeludak hingga vaksinasi massal berujung riuh (tidak dapat nomor antrean)," ujarnya.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta vaksinasi tersebut lantaran antrean yang sudah berlangsung sejak Selasa subuh itu berubah tidak kondusif.
Sebab kuota vaksin yang disediakan panitia tidak mencukupi jumlah pendaftar skema vaksinasi Covid-19.
"Pagi tadi terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit terapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, massa sangat antusias mengikuti skema hingga diperkirakan ada ribuan masyarakat yang memadati gedung sekolahan swasta tersebut. "Stok vaksin hanya 900 dosis tetapi yang daftar lebih dari itu. Mereka sangat antusias," kata dia.
Maka dari itu, skema vaksinasi dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana. Ke depan panitia diminta untuk mengatur ulang sistem pelaksanaan skema vaksinasi sehingga kejadian seperti ini tidak berulang lagi.
Bagi warga yang telah terdaftar, namun belum divaksinasi akan dialihkan pada agenda vaksinasi berikutnya.
"Dengan berat hati dengan permohonan maaf, kami imbau kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi," ujarnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta vaksinasi tersebut lantaran antrean yang sudah berlangsung sejak Selasa subuh itu berubah tidak kondusif.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Dandim dan Kapolres Daerah Ini Tancap Gas Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet