Peserta UTBK SBMPTN Wajib Lepas Giwang, Cincin, Ikat Pinggang, Ternyata Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Universitas Indonesia (UTBK UI) memperketat pengawasan para peserta.
Tidak hanya protokol kesehatan, tetapi juga berbagai indikasi kecurangan.
Di Pusat UTBK UI, para peserta dilarang menggunakan giwang, cincin, jam tangan, dan ikat pinggang.
Pasalnya, alat-alat tersebut ternyata bisa menjadi alat bantu dalam perjokian.
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022 Prof Budi Prasetyo mengatakan kemajuan teknologi membuat sistem perjokian makin canggih juga.
Alat-alat joki bisa diselipkan di perhiasan maupun ikat pinggang. Begitu juga kacamata, bisa menjadi alat perantara perjokian.
"Makin ketat sistem pengawasan, joki juga makin canggih kerjanya," kata Prof Budi menjawab wartawan saat memantau pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Rabu (18/5).
Dari pemantauan tersebut, para peserta sebelum masuk ruangan ujian yang sudah disterilkan diminta hanya membawa pulpen dan kartu ujian. Selain itu, tidak ada yang diizinkan dibawa.
Peserta UTBK SBMPTN harus melepaskan perhiasan baik giwang cincin jam tangan dan ikat pinggang
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Diwajibkan Minta Maaf soal Disertasi ke Civitas Akademica UI, Bahlil Bereaksi Begini
- 6 Universitas Ternama Digandeng DPRKP untuk Penataan Permukiman & Kualitas Hunian
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- DGB UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan, Idrus Golkar Curiga Ada Pengaruh Politik