Peserta WHV Asal Indonesia Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Australia
"Kami hanya dua bersaudara, datang ke sini [Australia]. Orangtua kami usianya hampir 70 tahun, sekarang cuma berdua di Depok," kata Fahsya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Yang sangat menyakiti hati saya adalah karena adik saya itu datang ke Australia karena ingin membahagiakan orangtua saya."
Fahsya mengatakan Arie baru pertama kali tinggal jauh dari orangtuanya.
Ia sudah berencana memberikan kejutan kepulangan ke Indonesia setelah masa berlaku WHV tahun keduanya habis bulan Juni tahun ini.
"Rencananya sebelum dia apply third year [mendaftar WHV tahun ketiga], dia pengen pulang ke Indonesia sebelum Lebaran, kasih surprise [kejutan] ke ibu-ayah," tutur Fahsya sambil menahan tangis.
"Makanya dia banting tulang, kerja sampai 12 jam lebih, benar-benar untuk menabung."
Selain dikenal sebagai seseorang yang sangat dekat dengan ibu mereka, Fahsya mengenang adiknya sebagai seseorang yang "sangat sensitif, suka membantu dan peduli dengan orang lain".
Dikenal sebagai pekerja keras, Arie Putra ingin membahagiakan orangtuanya dengan bekerja di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam