Peserta WHV Asal Indonesia yang Meninggal Dikenang Ayahnya Sebagai Orang Saleh

Cita-cita Hafizin di mata sang ayah
Fatahurrahman, ayah dari Hafizin yang tinggal di Mataram, tidak menghadiri pemandian dan salat jenazah putranya namun turut mengikuti perkembangannya.
"Waktu salat [videonya] enggak diperlihatkan, baru selesai dimandikan kami diperlihatkan," ujarnya.
Ia mengenang Hafizin yang merupakan putra kedua dari enam bersaudara sebagai seseorang dengan "royalitas tinggi."
"Memang sudah cita-citanya mau menyekolahkan adiknya tinggi-tinggi," katanya.
"Kami harapannya sama dia."
Fatahurrahman mengatakan Hafizin tidak hanya menyekolahkan adik-adiknya.
"Orang kalau di kampung maupun di pondok tahu [Hafizin] orangnya saleh," kenangnya.
"Orangnya benar-benar baik sampai-sampai saya dengar di pondok ada yang dibayarin sekolah, kalau enggak salah anak yatim piatu dua orang, dan lain-lainnya dibayarin SPP ada juga."
Lebih dari 40 orang hadir dalam rangkaian acara salat jenazah Khusnul Hafizin, peserta WHV yang meninggal di New South Wales, Australia
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus