Peserta Wonderful Sail 2 Indonesia 2017 Enjoy di Pantai Riung
Staff Menteri Pariwisata Bidang Percepatan Borobudur Hari Untoro Drajat menjelaskan, sambutan terhadap para yachter ini bentuk atensi luas masyarakat Riung terhadap kegiatan pariwisata di Ngada. Kegiatan ini untuk menyambut para pelayar sejak berlayar sejak Juli dan mereka kini berada di Riung.
"Sambutan ini bagian dari karakter masyarakat setempat menyambut turis asing dan kegiatan pariwisata di Ngada," ujar Hari Untoro.
Dalam kesempatan ini, Hari Untoro sekaligus mempromosikan wisata-wisata di Bajawa, Ngada. Yachter bisa menjelajahi destinasi wisata di Ngada yang indah, natural dan tradisional dalam waktu singkat.
"Dari Riung, Anda bisa menjelajahi banyak tempat selama perjalanan satu hari. Sekitar Riung banyak sekali atraksi budaya, serta wisata alam. Silakan expore," ujar Hari Untoro.
Dia melanjutkan, di tengah perkembangan zaman, Ngada telah mempertahankan kearifan lokal dan budaya nenenk moyang melalui kehidupan di Kampung Bena. Kampung megalitikum ini terletak di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, sekitar 19 km selatan Bajawa. Kampung yang terletak di puncak bukit dengan view gunung Inerie. Keberadaannya di bawah gunung merupakan ciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa.
"Saya kemarin datang ke kampung Bena, kampung ini sama sekali belum tersentuh kemajuan teknologi. Arsitektur bangunannya masih sangat sederhana yang hanya memiliki satu pintu gerbang untuk masuk dan keluar. Hingga kini pola kehidupan serta budaya masyarakatnya tidak banyak berubah. Dimana masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka," jelas Hari Untoro.
Selain itu, wisata tracking di bukit Wolobolo juga patut dicoba. Dengan suasana yang sangat damai, pengunjung sekaligus menikmati dua pemandangan yaitu gunung dan kaldera di dua sisinya.
Di kesempatan sama, Wakil Bupati Ngada Paulus Soliwoa menambahkan, Ngada memiliki segudang potensi daya tarik wisata di mana arus dan pergerakan para pelaku wisata dunia di perairan ini mesti dianggap sebagai peluang mengangkat dan mendayagunakan berbagai potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga