Pesilat Sudah Bergerak ke Madiun, Polisi-TNI Sekat Perbatasan Trenggalek dan Ponorogo
jpnn.com, TRENGGALEK - Polisi dibantu TNI memperketat pengamanan dan pengawasan di titik-titik perbatasan wilayah antara Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pengamanan guna mencegah pergerakan pesilat untuk menghadiri kegiatan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Madiun.
"Mari kita bersama-sama memperketat penjagaan perbatasan Kabupaten Trenggalek-Ponorogo. Langkah pencegahan ini penting untuk antisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena adanya pergerakan massa PSHT yang membludak menuju Kota Madiun," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, Sabtu (13/3).
Apel kesiapsiagaan telah dilakukan jajaran Polres Trenggalek bersama jajaran Kodim 0806/Trenggalek pada Jumat (12/3).
Usai apel, aparat kepolisian dan TNI dari masing-masing polsek jajaran dan koramil dikerahkan bergilir untuk melakukan penjagaan titik-titik perbatasan dengan Kabupaten Ponorogo yang ada di Kecamatan Tugu, Pule serta Kecamatan Bendungan.
Pengamanan dan penyekatan itu berlanjut hingga Sabtu. Sejumlah personel kepolisian dan TNI yang berjaga di titik perbatasan jalan raya Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu tidak segan menghentikan kendaraan roda empat yang dicurigai membawa sejumlah penumpang.
Jika hasil pemeriksaan diketahui rombongan tersebut sebagai warga PSHT, kendaraan langsung diminta putar balik, kembali ke daerah asalnya.
Namun jika yang menumpang bukan rombongan PSHT, diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.
Polisi-TNI memperketat pengamanan titik perbatasan wilayah antara Trenggalek dan Ponorogo, guna mencegah pergerakan pesilat untuk menghadiri kegiatan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Madiun.
- Banjir Memutus Jalan di Kediri
- Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius
- Banjir di Jember, Ratusan Rumah Terendam dan Mobil Terseret Air
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Sukses Jalani Program Diet Khusus, 60 Polisi Trenggalek Diganjar Penghargaan