Pesisir Timur AS Makin Panas, Demonstran Ditangkapi
jpnn.com - BALTIMORE -Gelombang unjuk rasa terjadi sebagai reaksi atas kematian Freddie Gray. Rabu waktu setempat (29/4), massa memprotes tindakan polisi yang dianggap diskriminatif terhadap warga kulit hitam. Unjuk rasa pecah di beberapa kota besar wilayah pesisir timur Amerika Serikat (AS).
Kota Baltimore tetap menjadi kiblat unjuk rasa yang didominasi kaum muda tersebut. Selain di kota terbesar Negara Bagian Maryland itu, aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap Gray terjadi di Kota New York, Kota Washington, dan Kota Boston.
Meski diikuti ribuan orang, unjuk rasa berjalan dengan damai. Hanya ada laporan tentang bentrok kecil di New York.
”Kami memprotes ketidakadilan yang sampai sekarang masih terus dilakukan oleh polisi terhadap komunitas kulit hitam. Polisi menjadi gampang sekali mengobral tembakan dan itu harus segera dihentikan,” papar Jonathan Brown, mahasiswa Johns Hopkins University, yang ikut berunjuk rasa di Baltimore. Bukan hanya demonstran kulit hitam, pemuda dan pemudi kulit putih juga ikut turun ke jalan.
Di pusat kota, ribuan orang kulit hitam dan kulit putih melakukan aksi long march. Sambil bergandengan tangan, mereka berjalan menuju balai kota sambil meneriakkan slogan-slogan antirasis. Polisi yang didukung unit antihuru-hara dan Garda Nasional berjaga di beberapa titik strategis. ”Tidak ada keadilan. Tidak ada perdamaian!” teriak para demonstran.
Dalam aksi damai yang melumpuhkan distrik komersial Baltimore itu, para pengunjuk rasa menuntut pemerintah mengadili polisi-polisi yang menganiaya Gray hingga tewas.
”Polisi pembunuh layak masuk bui,” bunyi salah satu papan yang diusung demonstran. Tuntutan yang sama diteriakkan para demonstran di kota-kota lain. Mereka juga meminta polisi berhenti bersikap rasis dan diskriminatif.
Di New York, aparat mengamankan sedikitnya 60 demonstran yang mereka anggap provokatif atau bertindak kelewat batas. Di kota terbesar Negara Bagian New York tersebut, demonstran terlibat adu mulut dan baku pukul dengan aparat. Tapi, insiden kecil itu segera bisa diatasi dan tidak merembet menjadi aksi berskala lebih besar.
BALTIMORE -Gelombang unjuk rasa terjadi sebagai reaksi atas kematian Freddie Gray. Rabu waktu setempat (29/4), massa memprotes tindakan polisi yang
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir