Pesona Joglosemar-Bali Bikin Travel Agents dan Tour Operator Terkesima

Pesona Joglosemar-Bali Bikin Travel Agents dan Tour Operator Terkesima
Wonderful Indonesia. Foto: Kemenpar

Para pelaku bisnis pariwisata itu langsung bertemu masyarakat dan berinteraksi. Tidak berhenti di situ saja, Kemenpar juga memboyong rombongan yang dipimpin Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Perancis, Eka Moncarre itu melihat pembuatan langsung gong dan benda-benda unik ala kerajaan, di Pengrajin Gamelan Laras Jowo Aji di Desa Wirun. Malamnya, mereka dimanjakan dengan Spa di Taman Sari Royal Spa.

Urusan alam dan menyentuh masyarakat terus berlanjut. Para TA/TO yang memiliki jutaan calon wisatawan di Perancis itu dibawa ke Desa Laweyan, Solo, dan para peserta langsung diajarkan membatik serta melihat langsung pembuatan Batik Solo yang legendaris tersebut.

Menuju Hotel pun, peserta masih dibikin happy. Ke-16 TA/TO itu diarak menggunakan Becak menuju Hotel. Senyuman semringah terlihat di wajah mereka dan sepanjang jalan, mereka juga dilempar senyuman oleh masyarakat.

Untuk tempat menginap ? Kemenpar bekerjasama dengan Accor Hotels Group. Hotelnya unik dan mewah. Penuh dengan kearifan lokal dan design kamar serta bentuk Hotel sangat menarik sesuai dengan branding Joglosemar yang kaya akan budaya.

Para peserta Famtrip dibuat nyaman di The Phoenix Hotel Jogjakarta Mgallery Collection dengan koleksi Kesultanan Jogjakartanya yang penuh sejarah. The Royal Surakarta Heritage Solo yang menawan.

Di dalam kamarnya anda akan ditemani wayang dan ornamen kain batik khas Solo. Sangat unik. Semua di bawah naungan Hotel Accor dan bisa diakses di Accorhotels.com. 

”Wisatawan Perancis tidak terlalu suka dengan Mall, belanja di keramaian, wisata buatan juga tidak enjoy. Mereka suka berpetualang, menikmati alam, melihat keaslian produk tempat yang dia kunjungi, kehebatan budaya dan sesuatu yang unik.Jogjakarta dan Solo punya semua, dan mereka sangat suka, ini produk harus dijaga semua pihak, harus kita bangun bersama untuk Pariwisata Indonesia,” ujar Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Perancis, Eka Moncarre.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa,Timur Tengah,dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya memang terus menggenjot pasar Perancis karena untuk Eropa jumlahnya kedua terbesar setelah Inggris.

JOGJAKARTA - Rombongan Familization Trip (Famtrip) para pelaku bisnis Pariwisata Travel Agents (TA) dan Tour Operator (TO) yang diterbangkan Kementerian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News