Pesona Seba Baduy Angkat Kearifan Lokal ke Dunia
"Budaya itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Selaras dengan itu, keunikan masyarakat Baduy yang menjaga kuat tradisinya justru menjadi kekuatan sendiri yang bernilai jual wisata tinggi," ujar Esthy.
Esthy menambahkan, Indonesia sendiri memiliki faktor-faktor yang menjadi daya tarik promosi bagi wisatawan untuk datang berwisata. Faktor-faktor tersebut, lanjut Esthy, yakni budaya, alam, dan wisata buatan. "Persentasenya budaya 60 persen, alam 35 persen, dan wisata buatan lima persen" kata Esthy.
Melihat tingginya nilai daya tarik budaya, Esthy menegaskan, bahwa kegiatan Seba Baduy ini mesti mendapat perhatian lebih. Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata dan didukung Kementerian Pariwisata mengangkat wisata budaya dengan branding Pesona Seba Baduy tersebut sebagai daya tarik pariwisata di tingkat nasional dan dunia.
Pada malam harinya, semua masyarakat Baduy yang datang di kantor Bupati melakukan makan bersama dengan seluruh masyarakat yang hadir. Tidak terkecuali, Bupati Iti Octaviani, Ibu Esthy Reko Astuty, dan semua pejabat pemda Kabupaten Lebak duduk bersama di halaman kantor Bupati dengan bersila dan makan ramai-ramai beralaskan daun pisang.
Keunikan ini menjadi suatu momen tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang hadir di lokasi acara. Seusai ritual makan malam bersama, mereka berkumpul di aula Bupati untuk memberikan simbolis aneka hasil bumi kepada Ibu Bupati.
Acara dilanjutkan dengan dialog antara Bupati dan warga Baduy yang lebih berisi penyampaian pendapat atau aspirasi warga Baduy kepada kepala daerah. Di alun-alun Kota Rangkasbitung yang tepat berada di depan kantor Bupati, berbagai atraksi digelar untuk menghibur warga Baduy, masyarakat dan wisatawan yang hadir. Mulai dari wayang golek, panggung tari jaipong, beragam stand pameran karya kreatif warga Baduy sampai berbagai macam kuliner Banten tersaji di alun-alun tersebut.
Alun-alun pun terlihat padat oleh lautan manusia, antusiasme tinggi masyarakat Rangkasbitung membuat event Pesona Seba Baduy kali ini makin menggelora.
Baduy atau banyak yang menyebutnya Orang Kanekes. Hidup di pedalaman lebak. Berprinsip meneguhkan adat istiadat warisan leluhur. Menentang modernitas lewat 1001 pantangan. Yang bertahan tidak pun banyak. Mereka kini dikenal sebagai Baduy Dalam dan bermukim tiga kampung di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Rangkasbitung, Banten; Cibeo, Cikesik, dan Cikertawana. Tanpa listrik, tanpa deru mesin, dan tetap setia membentengi diri dari pengaruh dunia luar hingga saat ini.
Ribuan warga Baduy berjalan kaki memadati jalan-jalan utama di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (28/4). Rombongan tersebut disambut jajaran Muspida
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!